Internasional Conference Fakulty Of Sharia And Law North Sumatra State Islamic University : “Family Resilience in Social Pathology”

Fasih.uinsu.ac.id, Medan– Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara sukses menyelenggarakan konferensi Internasional bertema “Family Resilience in Social Pathology ” pada Senin, 7 Oktober 2024, di Royal Suite Condotel, Medan.  Acara ini menghadirkan narasumber internasional yang mengupas tuntas isu-isu terkait ketahanan keluarga dalam menghadapi berbagai bentuk patologi sosial.

konferensi internasional dimulai pukul 09.00 WIB dengan rangkaian pembukaan, diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Muhibbussobry, L.C., M.A., dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya serta Mars UINSU. Ketua Panitia, Cahaya Pertama, M.H., dalam laporannya, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung kelancaran acara ini.

Sambutan Dekan Fakultas Syariah dan Hukum yang diwakili oleh Wakil Dekan I, Dr. H. Sugeng Wanto, S.Ag., M.Ag., “menyoroti pentingnya konferensi untuk membahas isu hukum keluarga, dengan melibatkan para ahli dari berbagai negara untuk berbagi pengalaman”

Seambutan selanjutnya dari Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara yang diwakili oleh Wakil Rektor I, Prof. Dr. H. Azhari Akmal Tarigan, M.Ag., ” menekankan perlunya kajian ulang terhadap hukum keluarga Islam agar dapat menghadapi tantangan sosial seperti pinjaman online dan judi. Konsep-konsep seperti ikatan lahir batin, tujuan sakinah, mawaddah, warahmah, serta prinsip mempersulit perceraian perlu lebih dioperasionalkan”.

Konferensi ini menghadirkan beberapa narasumber terkemuka dari manca negara yang memberikan pandangan mendalam mengenai ketahanan keluarga:

Pemateri pertaman :  Dr. Haji Azme Bin Haji Matali
Dr. Azme memaparkan peran Bahagian Khidmat Nasihat Keluarga (BKNK) di Brunei Darussalam dalam menangani krisis rumah tangga. Ia menjelaskan bahwa angka perceraian di Brunei meningkat dari 550 kasus pada 2016 menjadi 717 pada 2023, dan menyoroti pentingnya program konseling serta seminar keluarga untuk memperkuat ketahanan rumah tangga.

Pemateri Kedua : Dr. Hazrul Affendi Bin Mohmad Razali
Dr. Hazrul mengupas isu-isu global terkait GISBH (Ikhwan Services and Business Holdings Sendirian Berhad) dari sudut pandang Maqasid Syariah, terutama mengenai pelanggaran hak asasi manusia dan penyimpangan prinsip ekonomi Islam. Ia menekankan pentingnya riset lebih lanjut terhadap operasi organisasi tersebut di berbagai negara.

Pemateri Ketiga : Prof. Dr. Ilyya Muhsin, M.Si.
Prof. Ilyya menyampaikan materi mengenai ketahanan keluarga dalam menghadapi patologi sosial seperti kemiskinan, kekerasan, dan ketidaksetaraan. Ia menjelaskan bahwa komunikasi efektif, dukungan sosial, serta manajemen stres adalah kunci dalam memperkuat ketahanan keluarga.

Setelah penyampaian materi, seminar dilanjutkan dengan sesi tanya jawab interaktif antara peserta dan narasumber. Acara diakhiri dengan closing statement dari narasumber dan ditutup dengan doa bersama.

Seminar ini memberikan wawasan berharga mengenai pentingnya ketahanan keluarga dalam menghadapi tantangan sosial, serta diharapkan dapat memberikan dampak positif baik di tingkat lokal maupun global.

Dokumentasi kegiatan :