Fasih.uinsu.ac.id | Medan – Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) menyelesaikan rangkaian kegiatan Pembinaan Kitab Turats yang berlangsung selama enam bulan, mulai Mei hingga Oktober 2025. Kegiatan ini digagas dan dilaksanakan atas instruksi Wakil Dekan I FSH, Dr. H. Sugeng Wanto, M.Ag, sebagai bagian dari program strategis fakultas untuk memperkuat kapasitas literasi keagamaan mahasiswa.
Penguatan Kompetensi Inti Mahasiswa FSH
Sebagai fakultas yang berfokus pada pendidikan hukum Islam, mahasiswa FSH dituntut memiliki kompetensi literasi keagamaan yang mumpuni. Penguasaan Kitab Turats menjadi bagian penting dalam pembentukan calon praktisi hukum Islam yang mampu memahami sumber-sumber primer serta mengkontekstualisasikannya ke dalam kerangka Moderasi Beragama.
Dari total sekitar 4.000 mahasiswa, program pembinaan ini baru menjangkau 300 peserta, atau sekitar 7,5 persen, sehingga menunjukkan adanya kebutuhan perluasan ruang literasi dan pendalaman akademik bagi mahasiswa.
Pelaksanaan Program
Pembinaan Kitab Turats dilaksanakan setiap bulan dan dipusatkan di Aula Gedung B FSH UINSU Medan. Kegiatan menghadirkan sejumlah pemateri kompeten, yaitu:
-
Ustadz Muliatno, M.Pd
-
Ustadz Fadhlan Khoiri, M.Th
-
Ustadz Hermansyah, M.Ag
-
Ustadz Muhammad Irsyad, M.Ag
-
Ustadzah Fitri Suryani Sihombing, M.H
-
Ustadzah Syahrini Harahap, M.H
Kegiatan diikuti 300 mahasiswa dari berbagai program studi dengan tingkat kehadiran yang konsisten hingga akhir kegiatan. Setiap sesi diwarnai diskusi aktif dan tanya jawab yang menunjukkan antusiasme peserta dalam memahami kitab-kitab klasik secara lebih mendalam.
Pernyataan Pimpinan Fakultas
Dekan FSH UIN Sumatera Utara, Dr. Syafruddin Syam, M.Ag, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pembinaan ini merupakan bagian dari tradisi keilmuan yang harus terus dijaga.
“Pembinaan Kitab Turats adalah ruh dari tradisi keilmuan di Fakultas Syariah dan Hukum. Kita ingin melahirkan lulusan yang tidak hanya mampu membaca kitab klasik, tetapi juga dapat menghadirkan hukum Islam yang adil, moderat, dan relevan dengan realitas Indonesia.”
Sementara itu, Wakil Dekan I FSH, Dr. H. Sugeng Wanto, M.Ag, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan jawaban atas kebutuhan akademik mahasiswa.
“Program ini menjawab kebutuhan mahasiswa FSH, yaitu penguasaan teknis kitab turats sekaligus kemampuan moderasi beragama. Ke depan, kegiatan ini akan dikembangkan agar dapat menjangkau lebih banyak mahasiswa.”
Evaluasi Pelaksanaan dan Rekomendasi
Hasil evaluasi menunjukkan beberapa aspek kekuatan program, antara lain kompetensi para pemateri, konsistensi pelaksanaan, serta tingginya antusiasme peserta.
Adapun sejumlah kendala yang ditemukan meliputi keterbatasan jumlah peserta yang baru mencapai 7,5 persen dari total mahasiswa serta kebutuhan waktu yang lebih panjang untuk pendalaman materi.
Berdasarkan evaluasi tersebut, fakultas memberikan beberapa rekomendasi, yaitu:
-
Menambah kuota peserta atau membuka batch baru.
-
Melakukan digitalisasi materi pembinaan.
-
Membentuk tingkatan kelas mulai dari pemula, menengah, hingga lanjut.
Penutup
Secara keseluruhan, program Pembinaan Kitab Turats periode Mei–Oktober 2025 berjalan dengan baik dan mendapat respons positif dari mahasiswa. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah berkelanjutan dalam memperkuat tradisi akademik dan literasi keagamaan di lingkungan FSH UINSU, serta berkontribusi pada pembentukan lulusan yang kompeten, moderat, dan siap berperan sebagai praktisi hukum Islam di masa depan.
Dokumentasi :



