UINSU dan Pemko Medan Kolaborasi Pemberdayaan Umat dan Moderasi Beragama

MEDAN – Rektor UINSU Prof Dr Syahrin Harahap, MA bertemu Walikota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution, SE, MM, di Kantor Walikota Medan, Selasa (8/6/2021). Kedua pihak sepakat berkolaborasi dalam pemberdayaan masyarakat melalui masjid dan moderasi beragama.

Dalam kesempatan itu, Rektor yang didampingi Kepala Biro AAKK Dr Dur Brutu dan Kepala Pusbangnis Dr Wirman Tobing, menyatakan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) siap mendukung program Walikota Medan di antaranya; pembangunan Islamic Center Medan Utara; pemberdayaan masjid sebagai pusat kegiatan ekonomi, sosial dan keagamaan; pemberdayaan masjid untuk menangkal radikalisme dan penguatan moderasi beragama; serta pemberian beasiswa kepada hafizh Alqur’an dan peluang masuk UINSU tanpa tes.

“UINSU mengapresiasi Walikota Medan Bobby Nasution yang menyambut baik komitmen UINSU mendukung program Walikota. Civitas UINSU siap mendukung program Walikota. Kami juga bersyukur Walikota Medan bersedia menjadi Dewan Penyantun UINSU dan akan memberikan perhatian khusus kepada rencana hibah lahan Jalan Sutomo kepada UINSU,” katanya.

Walikota Medan Bobby Nasution dalam kesempatan itu, mengajak UINSU untuk mendukung program Masjid Mandiri yang kini tengah dijalankan Pemko Medan.
Melalui program Masjid Mandiri ini, jelas Wali Kota, masjid sebagai tempat beribadah tetapi juga pusat kegiatan ekonomi umat, terutama warga yang berada bermukim di sekitar masjid.

“Untuk menjadikan Masjid Mandiri, banyak persyaratan yang harus dipenuhi. Oleh karenanya dibutuhkan dukungan semua pihak, termasuk UIN Sumut. Sebab, saat ini baru satu masjid dari 1.115 masjid yang ada di Kota Medan menjadi Masjid Mandiri,” kata Bobby.

Selanjutnya dalam pertemuan tersebut, Wali Kota juga menyampaikan rencana pembangunan Islamic Centre. Berdasarkan rencana awal, Islamic Centre akan dibangun di atas lahan seluas 45 hektar. Namun lahan yang dimiliki Pemko Medan baru sekitar 23 hektar, sedangkan untuk melakukan penambahan lahan tidak mungkin lagi karena harga tanah naik setelah warga sekitar mengetahui di kawasan itu akan dibangun Islamic Centre.

“Terkait itu, saya berharap UINSU dapat melakukan kajian analisis sehingga lahan yang ada saat ini dapat dipergunakan untuk membangun Islamic Centre tersebut,” pungkasnya.

Masuk Tanpa Tes untuk Pemenang MTQ

Dalam kesempatan itu, ada permintaan khusus yang disampaikan Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution SE MM saat menerima audiensi Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sumut Prof Dr Syahrin Harahap di Balai Kota Medan, Selasa (8/6) petang. Bobby berharap agar para qori dan Qoriah maupun hafiz dan hafizah yang telah keluar sebagai juara Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) baik tingkat kecamatan, Kota Medan serta Provinsi Sumatera Utara agar dapat diterima masuk UIN tanpa testing.

“Ini bentuk apresiasi atas kerja keras dan upaya yang telah mereka lakukan sehingga berhasil keluar sebagai pemenang festival pemuliaan Al Qur’an tersebut,” katanya.

Menanggapi itu, Rektor UINSU Prof Dr Syahrin Harahap sangat mengapresiasi permintaan Wali kota tersebut, terutama menyangkut masuk UINSU tanpa testing. Saat ini, jelas Syahrin, UINSU telah menerima hafiz dan hafizah yang hafal 30 juz masuk tanpa testing dan mereka bebas memilih fakultas mana saja.

“Oleh karenanya permintaan Wali Kota secara teknis akan ditindaklanjuti dan diteruskan dalam bentuk kerjasama,” kata Syahrin.

Kemudian Syahrin juga berharap agar pejabat maupun ASN di lingkungan Pemko Medan dapat melanjutkan program S-2 dan S-3 di UNI Sumut. Selanjutnya, Syahrin menjelaskan, UIN Sumut saat ini memiliki 30 ribu orang mahasiswa dan 760 orang tenaga pengajar yang tersebar di 6 kampus.(*)