Komunitas Peradilan Semu FSH UINSU menggelar diskusi publik “Pengaruh Pendidikan terhadap Tingkat Kriminalitas.”

Komunitas Peradilan Semu FSH UINSU menggelar diskusi publik yang sangat penting dan relevan mengenai “Pengaruh Pendidikan terhadap Tingkat Kriminalitas.” Acara diskusi ini dihadiri oleh sepuluh organisasi berbentuk hukum yang memiliki peran signifikan dalam bidang hukum dan pendidikan. Diskusi ini menjadi sorotan utama karena membahas topik yang sangat relevan dengan kondisi sosial saat ini, di mana pendidikan dan kriminalitas merupakan dua aspek yang saling terkait dan mempengaruhi satu sama lain.

Komunitas Peradilan Semu FSH UINSU, yang dikenal sebagai salah satu komunitas yang aktif dalam membahas isu-isu hukum dan sosial, berhasil menyelenggarakan acara diskusi publik ini dengan baik. Dalam acara tersebut, para peserta dari sepuluh organisasi berbentuk hukum yang hadir dapat berbagi pandangan, pemikiran, dan pengalaman mereka terkait dengan hubungan antara pendidikan dan tingkat kriminalitas. Diskusi dimulai dengan sambutan dari perwakilan Komunitas Peradilan Semu FSH UINSU yang menyampaikan tujuan dari acara tersebut, yaitu untuk mendalami pemahaman tentang bagaimana pendidikan dapat memengaruhi tingkat kriminalitas di masyarakat.

Para peserta dari berbagai organisasi kemudian diberikan kesempatan untuk menyampaikan pandangan mereka secara bergantian. Salah satu organisasi yang turut serta dalam diskusi ini adalah Lembaga Bantuan Hukum (LBH) yang secara khusus fokus pada pemberian bantuan hukum kepada masyarakat yang membutuhkan. Perwakilan dari LBH menyampaikan bahwa pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam mencegah terjadinya tindak kriminalitas. Dengan meningkatkan akses pendidikan yang berkualitas dan relevan, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami hak dan kewajiban mereka, sehingga dapat mengurangi potensi terlibat dalam tindak kriminal. Selain itu, organisasi lain seperti pusat pemberdayaan perempuan dan anak juga turut memberikan pandangan mereka terkait dengan pentingnya peran pendidikan dalam menekan tingkat kriminalitas.

Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan Dan Anak menyoroti pentingnya pendidikan karakter dan moral dalam proses pendidikan agar generasi muda dapat tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab dan menghormati hukum. Diskusi pun berlangsung dengan sangat interaktif dan penuh ide-ide segar dari para peserta. Beberapa pertanyaan menarik pun diajukan, seperti bagaimana peran keluarga dalam mendukung pendidikan yang dapat mencegah kriminalitas, serta upaya konkret apa yang dapat dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan kualitas pendidikan guna mereduksi tingkat kriminalitas. Selain itu, dalam diskusi tersebut juga dibahas tentang pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, dan lembaga hukum, dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pencegahan kriminalitas melalui pendidikan. Kerjasama lintas sektor ini dianggap sangat penting untuk menciptakan solusi yang holistik dan berkelanjutan dalam menangani masalah kriminalitas di masyarakat.

Acara diskusi publik ini tidak hanya memberikan wadah untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman, tetapi juga menjadi ajang untuk membangun jaringan kerjasama antara berbagai organisasi berbentuk hukum yang hadir. Diharapkan, kolaborasi yang terjalin dalam acara ini dapat menjadi landasan untuk langkah konkret dan program kerja bersama dalam upaya pencegahan kriminalitas melalui pendidikan. Dengan demikian, diskusi publik yang diselenggarakan oleh Komunitas Peradilan Semu FSH UINSU pada tanggal 26 Juni 2024 ini dapat dianggap sebagai langkah awal yang positif dalam menggali pemahaman lebih dalam tentang hubungan antara pendidikan dan tingkat kriminalitas. Melalui kolaborasi dan upaya bersama, diharapkan masyarakat dapat memperoleh manfaat yang nyata dalam upaya pencegahan kriminalitas melalui peningkatan kualitas pendidikan.