PELATIHAN TEKNIS MANAJERIAL ADMINISTRASI

Fakultas Syari’ah Dan Hukum UINSU, melaksanakan kegiatan pelatihan teknis manajerial dan administrasi bagi jajaran sekretaris Prodi, staf dan tenaga kependidikan sejak 2 s/d 4 Juli di Brastagi.

Hal ini disampaikan Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN SU, Dr. H. Ardiansyah Lc (foto), Sabtu (3/7).

Disebutkannya, knegiatan mengangkat tema, mewujudkan tata kelola Fakultas Syari’ah dan Hukum yang lebih melayani, humanis dan terukur.

Kegiatan ini merupakan wujud respon pimpinan terhadap kondisi tata kelola yang harus segera diperbaiki dan menyesuaikan dengan situasi covid-19 yang masih menyelimuti Sumut.

Ditambahkanya, selain itu, dengan kegiatan ini Fakultas Syari’ah dan Hukum terus berupaya mewujudkan alumni yang berkarakter Ulul Albab dan kader bangsa, sebagaimana ditegaskan Rektor Prof Dr Syahrin Harahap.

Menurutnya, pelayanan akademik bagi mahasiswa dengan prinsip bekerja Lillah (hanya karena Allah) bukan karena pimpinan adalah target yang ingin kita sinergikan dalam mewujudkan Wahdatul ‘Ulum sebagai metode pembelajaran di lingkungan UIN Sumatera Utara.

Hanya dengan niat “Bekerja karena Allah” akan terbangun kualitas dan etos kerja yg melayani, humanis dan terukur tersebut.

Dikawal Malaikat Raqib Dan ‘Atid

Hal lain disampaikannya, prinsip manajemen dan tata kelola dalam ajaran Islam sangat jelas bahwa kita senantiasa dikawal oleh malaikat Raqib dan ‘Atid.

Sehingga tidak ada yg luput dari catatan mereka merekam setiap kerja kita.

Dengan demikian setiap langkah, kerja dan duduk kita selama di Fakultas akan bernilai ibadah dan menjadi amal jariah yang tak ternilai harga.

Ditambahkannya, kegiatan ini menjadi sangat penting untuk dilaksanakan, mengingat banyaknya penyesuaian yang harus segera dilakukan.

Sehingga kegiatan akademik dari teknis penyusunan jadwal perkuliahan, tata kelola administrasi surat-menyurat hingga penyelesaian PD DIKTI dan Penomoran Ijazah Nasional (PIN) mahasiswa menjadi pokok bahasan dalam kegiatan ini.

“Oleh karena itu, materi yang disampaikan para narasumber lebih bersifat teknis manajerial dan rincian administrasi yang harus diimplementasikan staf dan Sekjur Prodi, dengan bersinergi pada bagian akademik dan administrasi Fakultas. Sehingga terwujud kerja tim yang terpadu dan tidak tumpang tindih,” pungkasnya.